Semua Berita

Keberadaan limbah (Bahan Berbahaya dan Beracun) B3 jika tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan. Kebijakan pengelolaan limbah B3 menjadi upaya terpadu dan terarah untuk mengatasi dampak lingkungannya. Mengingat masih banyak pelaku usaha yang belum mematuhi aturan mengenai pengelolaan limbah B3, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) secara khusus mengundang pelaku usaha untuk mengikuti sosialisasi pengelolaan limbah B3 di Ombass Café dan Resto, Selasa (19/11).

Menghadirkan narasumber dari DLH Provinsi Jawa Timur Dedy Tri Afrianto, Dinas Lingkungan Hidup (DLH) gelar rembug lingkungan untuk meningkatkan kelembagaan mitra lingkungan sebagai upaya melestarikan sumber daya alam yang berkelanjutan di Aula Bestari, Senin (18/11). Komunitas peduli lingkungan merupakan kelompok masyarakat yang mempunyai peran penting dalam menyelamatkan lingkungan.

Sebanyak kurang lebih 790 kg sampah berhasil diangkut dari Sumber Air Ardhi yang didapatkan dari hasil clean up bersama kader lingkungan minggu lalu. Untuk memantau perubahan kualitas airnya, pagi ini Dinas Lingkungan Hidup (DLH) kembali lakukan pemantauan Biotilik tahap 2 di Sumber Air Ardhi, Senin (18/11). Berdasarkan pemantauan biotilik tahap 2 diketahui bahwa terjadi peningkatan kualitas air termasuk debit airnya.

Layanan Outbond di Taman Wisata Study Lingkungan (TWSL) banyak digemari oleh pengunjung anak-anak. Untuk meningkatkan pembentukan karakter anak sejak dini, aktivitas pembelajaran lingkungan melalui outbond di TWSL dikemas santai, menarik, menyenangkan dan seru. Dengan suasana hati riang gembira, anak-anak dapat lebih mudah memahami materi yang disampaikan.

Inovasi Pemanfaatan Limbah Tahu sebagai Alternatif Bahan Bakar Murah dan Ramah Lingkungan (Pelita Si Abah) berawal dari adanya pengaduan masyarakat tentang aktivitas pabrik tahu yang dibuang ke sungai dan menimbulkan pencemaran berupa bau busuk.

Mengingat banyaknya manfaat dari lubang biopori, TWSL menyajikan layanan pendidikan pembuatan biopori dengan sasaran utama anak-anak usia sekolah. Hal ini bertujuan untuk memperkenalkan sekaligus mengajarkan pada anak secara langsung tentang cara-cara sederhana yang bisa mereka lakukan untuk menjaga kelestarian lingkungan.