Semua DLH

Wawasan kebangsaan, menjaga lingkungan dan bela negara adalah tiga konsep yang saling terkait erat dalam konteks kehidupan berbangsa dan bernegara. Setiap warga negara bertanggung jawab untuk menjaga lingkungan karena kerusakan lingkungan dapat mengancam keberlanjutan sumber daya alam, kesehatan masyarakat, dan stabilitas sosial.

Sampah masih menjadi permasalahan lingkungan yang perlu penanganan serius. Tak hanya pemerintah, keterlibatan masyarakat dalam menjaga kelestarian lingkungan juga sangat dibutuhkan. Pengelolaan sampah di Kota Probolinggo perlu diperkuat dan dioptimalkan melalui aksi nyata teruatam dengan melakukan aksi pengurangan sampah berbasis masyarakat sebagai salah satu pihak yang menghasilkan sampah.

Dinas Lingkungan Hidup (DLH) mengundang Bapperida (Badan Perencanaan, Pembangunan, Riset dan Inovasi Daerah) untuk memberikan pendampingan sebagai upaya peningkatan Sumber Daya Manusia (SDM) inovator daerah pada Dinas Lingkungan Hidup di Aula Bestari, Rabu (23/07).

Tumpukan sampah liar kembali menimbulkan masalah yang meresahkan masyarakat. Kali ini terjadi di perbatasan antara Kelurahan Triwung Kidul Kecamatan Kademangan Kota Probolinggo dengan Desa Jangur Kecamatan Sumberasih Kabupaten Probolinggo.

APEKSI (Asosiasi Pemerintah Kota Seluruh Indonesia) bekerja sama dengan Jejaring Air Minum dan Penyehatan Lingkungan (AMPL) menyelenggarakan Webinar Nasional dengan tema: “RPJMN 2025-2029 Di Sektor Air Minum, Sanitasi dan Persampahan” secara daring yang diikuti oleh seluruh Pemerintah Kota Se Indonesia.

Pawai Muharram menja didi agenda tahunan rutin yang digelar oleh Panitia Hari besar Islam (PHBI). Pada tahun 2025/1447 H, Pawai Muharram yang diikuti oleh semua murid TK/RA/BA se Kota Probolinggo kembali digelar pada hari Sabtu (19/07).