Tindak Lanjut WCD, Dinas Lingkungan Hidup Sosialisasikan Hasil Pemantauan Kualitas Air Sungai Legundi

Kualitas air sungai Kota Probolinggo saat ini telah mengalami penurunan termasuk sungai Legundi. Hasil pemantauan kualitas air sungai yang dilakukan oleh UPTD Laboratorium Lingkungan diketahui bahwa indikator nitrit, fecal coli dan sampah melebihi ambang baku dan kandungan mikroplastik cukup tinggi.

Kualitas air sungai Kota Probolinggo saat ini telah mengalami penurunan termasuk sungai Legundi. Hasil pemantauan kualitas air sungai yang dilakukan oleh UPTD Laboratorium Lingkungan diketahui bahwa indikator nitrit, fecal coli dan sampah melebihi ambang baku dan kandungan mikroplastik cukup tinggi. 

Hal ini disebabkan oleh limbah cair senyawa organik maupun sampah padatan yang dibuang ke sungai dan kotoran manusia dan hewan yang dibuang ke sungai.

Oleh karena itu, Dinas Lingkungan Hidup menggelar sosialisasi hasil pemantauan kualitas air sungai Legundi di Aula Kecamatan Kademangan,
Hal ini merupakan bagian dari tindak lanjut pelaksanaan World Clean Up Day (WCD) yang telah di gelar bulan September lalu. Saat itu sampah yang berhasil di angkut sebesar 37.4 ton. Sehingga kandungan mikroplastiknya menurun drastis dari sebelum clean up sebesar 58.5/ liter turun menjadi 23.7/liter setelah clean up.
“Harapan saya, masyarakat sekitar dapat membantu menjaga sungai dengan tidak membuang sampah di sungai dan melakukan pemilahan sampah dari rumah”, harap Retno dalam sambutannya.
“Ke depannya sumber pencemar air sungai harus segera dilakukan penanganan yang serius langsung dari sumbernya agar tidak masuk ke sungai sehingga beban pencemar sungai dapat berkurang dan nilai Indeks Kualitas Air (IKA) dapat meningkat,” imbuhnya.

Melalui sosialisasi ini, diharapkan dapat memberikan wawasan dan dorongan untuk terus menjaga kelestarian air sebagai salah satu sumber kehidupan yang tak ternilai harganya.

AGENDA
LINK TERKAIT