Sosialisasi Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pemilahan dan Pengolahan Sampah Rumah Tangga kembali di gelar di Kelurahan Pohsangit Kidul Kecamatan Kademangan

Sosialisasi Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pemilahan dan Pengolahan Sampah Rumah Tangga kembali di gelar Dinas Lingkungan Hidup. Kali ini dilaksanakan di Kelurahan Pohsangit Kidul Kecamatan Kademangan

Sosialisasi Peningkatan Peran Serta Masyarakat dalam Pemilahan dan Pengolahan Sampah Rumah Tangga kembali di gelar Dinas Lingkungan Hidup. Kali ini dilaksanakan di Kelurahan Pohsangit Kidul Kecamatan Kademangan, Rabu (26/02).
Kegiatan ini dihadiri oleh Ibu Kadis DLH Ibu Retno, Komisi III DPRD Kota Probolinggo, Bapak Camat Kademangan dan Bapak Lurah Pohsangit Kidul
Hadir sebagai narasumber, Paguyuban Peduli Sampah (Papesa) yang dihadiri oleh Ibu Sri
Peserta sosialisasi ini adalah sejumlah 25 perwakilan warga Kelurahan Pohsangit Kidul
Sampah bisa menjadi berkah atau musibah, tergantung bagaimana kita mengelolanya. Di Kota Probolinggo, dari *150 ton sampah yang dihasilkan setiap hari*, sekitar *76 ton tidak terkelola dengan baik*, berpotensi mencemari lingkungan dan membahayakan kesehatan. Jika dibiarkan, masalah ini akan semakin membesar, sementara pemerintah tidak berencana menambah tempat pembuangan akhir (TPA) baru pada tahun 2030.
Solusinya bukan sekadar membuang sampah, tetapi *mengurangi, memilah, dan mendaur ulang (3R)* sejak dari sumbernya. Bank Sampah, komposter, lubang biopori, serta kebiasaan memilah sampah dari rumah harus menjadi bagian dari gaya hidup masyarakat.
Dengan pengelolaan yang baik, sampah bisa bernilai ekonomi sekaligus membantu menjaga kebersihan lingkungan.
Tujuan utama dari gerakan ini adalah *meningkatkan kesadaran masyarakat* akan bahaya sampah yang tidak terkelola, *mendorong pengelolaan sampah secara mandiri*, serta *mengurangi jumlah sampah* yang berakhir di TPA. Melalui langkah nyata dan partisipasi semua pihak, kita bisa *mewujudkan lingkungan yang bersih, sehat, dan nyaman* untuk generasi mendatang.
Tak perlu menunggu orang lain bergerak. Mulailah dari diri sendiri dan lingkungan sekitar. *Probolinggo Bebas Sampah 2030 bukan sekadar impian, tapi tanggung jawab kita bersama.*


AGENDA
LINK TERKAIT