Sosialisasi dan Pelatihan Daur Ulang Kotoran Hewan (KOHE)
Stop buang limbah ternak ke sungai!
Kotoran hewan jika tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan permasalahan serius yang berdampak terhadap lingkungan terutama jika dibuang sembarangan. Oleh karena itu, Dinas Lingkungan Hidup menggelar Sosialisasi dan Pelatihan Daur Ulang Kotoran Hewan (KOHE) dengan menghadirkan sekitar 90 peternak sapi di ruang pertemuan Taman Pemrosesan Akhir (TPA Bestari)
Stop buang limbah ternak ke sungai!
Kotoran hewan jika tidak dikelola dengan baik dapat menimbulkan permasalahan serius yang berdampak terhadap lingkungan terutama jika dibuang sembarangan. Oleh karena itu, Dinas Lingkungan Hidup menggelar Sosialisasi dan Pelatihan Daur Ulang Kotoran Hewan (KOHE) dengan menghadirkan sekitar 90 peternak sapi di ruang pertemuan Taman Pemrosesan Akhir (TPA Bestari), Kamis (05/12).
Hadir sebagai narasumber Pengawas Bibit Ternak Agung Widodo dari
DKPPP yang menyampaikan materi terkait mitigasi pencemaran lingkungan melalui pengolahan limbah kotoran ternak menjadi pupuk organik. Kepada seluruh peserta sosialisasi secara tegas Agung menyerukan “Stop buang limbah ternak ke sungai!”. Agung juga menjelaskan bahaya pencemaran air sungai akibat limbah kotoran ternak.
Membuang Kohe ke sungai mengakibatkan air menjadi keruh, bau dan tidak bisa digunakan. Selain itu bakteri E.Coli yang ada pada sapi dapat menyebar dengan cepat melalui sungai sehingga menurunkan Indeks Kualitas Air (IKA) di sungai.
Hal ini juga dapat menyebabkan sebaran kualitas air tanah yang mengandung limbah Kohe dengan nilai COD (Chemical Oxygen Demand) dan TSS (Total Suspended Solid) yang melebihi ambang batas. Beberapa jenis penyakit hewan juga dapat menyebar lebih cepat melalui air seperti Anthrax dan LSD (Lato-lato).
Disisi lain, limbah kotoran ternak sapi berpotensi besar untuk dimanfaatkan sebagai pupuk organik. Dengan populasi kurang lebih 4000 ekor, estimasi limbah kohe yang dihasilkan sebanyak 40 ton dan saat ini masih 15 % yang berhasil di olah. Untuk memaksimalkan pemanfaatan kohe sebagai pupuk organik, dalam kegiatan ini sekaligus dilakukan pelatihan daur ulang kohe menjadi pupuk organik yang berkualitas.
Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat meningkatkan kesadaran masyarakat untuk tidak membuang limbah kohe ke sungai dan lebih memaksimalkan potensi kohe menjadi pupuk organik.