Pemerintah Kota Probolinggo Gandeng Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN) Untuk Mengatasi Masalah Sampah di Kota Probolinggo

Sampah masih menjadi masalah yang harus segera mendapatkan penanganan serius. Jika hal ini dibiarkan, besar kemungkinan terjadi darurat sampah di Kota Probolinggo. Sebagai langkah pencegahan, Pemerintah Kota Probolinggo berupaya menjalin kerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN)

Sampah masih menjadi masalah yang harus segera mendapatkan penanganan serius. Jika hal ini dibiarkan, besar kemungkinan terjadi darurat sampah di Kota Probolinggo. Sebagai langkah pencegahan, Pemerintah Kota Probolinggo berupaya menjalin kerjasama dengan Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN).
Dipimpin oleh Sekretaris Daerah Ninik Ira Wibawanti, kerjasama ini diawali dengan konsultasi publik via zoom meeting yang berlangsung di command center, Jumat ( 15/3 ). Ninik menyampaikan kondisi Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Bestari saat ini sudah overload. Dibutuhkan solusi yang lebih efektif untuk mengatasi permasalahan ini.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup Retno Wandansari menambahkan jika saat ini ketinggian gunungan sampah di TPA Bestari mencapai 18 meter dengan kemiringan 60 derajat. Kondisi ini sangat mengkhawatirkan karena beresiko terjadinya longsor.

Rapat yang dilakukan secara daring ini juga dihadiri langsung oleh Direktur Fasilitasi dan Pemantauan Riset dan Inovasi daerah BRIN Lukman Shalahudin yang membahasa terkait fasilitasi kajian dan pendanaan persampahan di Kota Probolinggo. Lukman mengharapkan pendanaan pengelolaan sampah menggunakan dana APBD, pihak BRIN akan mendampingi dari sisi kajian dan risetnya. Kalaupun membutuhkan pendanaan dari BRIN harus dilakukan secara kompetitif karena daerah yang membutuhkan bantuan sangatlah banyak, ujarnya.
Beberapa pilihan solusi sementara telah disampaikan oleh pihak BRIN. Salah satunya adalah bagaiman cara menangani sampah mulai dari hulu nya yaitu penangan sampah mulai dari rumah tangga sehingga tidak sampai ke TPA.
Selanjutnya perlu dilakukan pengamatan secara langsung ke lapangan untuk mengetahui kondisi sebenarnya dan permasalahan-permasalahan yang ada. Secara teknis nanti kita bahas secara mendalam.
Sebelumnya silahkan menyampaikan Nota Kesepakatan Sinergis ke pihak BRIN terlebih dahulu agar kami dapat mengetahui permasalahan dan kebutuhan dari Kota Probolinggo secara komprehensif, tambah Lukman.

LINK TERKAIT