Meriah, Kota Probolinggo gelar Festival Peduli Sampah Nasional

Pemerintah Kota Probolinggo menggelar Festival Peduli Sampah Nasional Gaya Hidup Sadar Sampah pada Puncak Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2025 di TPA Bestari, Rabu (30/04).

Pemerintah Kota Probolinggo menggelar Festival Peduli Sampah Nasional Gaya Hidup Sadar Sampah pada Puncak Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) tahun 2025 di TPA Bestari, Rabu (30/04).  

Mengusung tema “Kolaborasi untuk Indonesia Bersih”, kegiatan ini  diselenggarakan dengan prinsip Less Waste Event yang bertujuan untuk mengurangi sampah yang dihasilkan selama acara berlangsung. Para undangan dihimbau untuk membawa tumbler sendiri, karena panitia tidak menyediakan air minum dalam kemasan.

Festival ini dimeriahkan dengan berbagai rangkaian kegiatan, mulai dari  edukasi kampanye pentingnya Gerakan Gaya Hidup Sadar Sampah oleh Ketua DPRD Kota Probolinggo Dwi Laksmi Syntha Kusumawardhani, Edukasi program menabung sampah jadi emas oleh PT. Pegadaian, pameran produk daur ulang Sekolah Adiwiyata dan Edukasi Bank Sampah, Deklarasi Komitmen Gaya Hidup Sadar Sampah untuk perkantoran, sekolah Adiwiyata dan Eco Pesantren, Apresiasi pengurangan sampah melalui Probalistik (Probolinggo Batasi Sampah Plastik sekali pakai), apresiasi pengurangan sampah organik melalui budidaya maggot, serta Inovasi Pasar Penukaran Botol (Pasprotol) oleh DLH Kota Probolinggo.


Antusias luar biasa ditunjukkan dari banyaknya masyarakat  yang berpartisipasi menukarkan botol plastik pada inovasi Pasprotol. Bahkan Wakil Wali Kota Probolinggo Ina Dwi Lestari turut mendukung inovasi ini dengan memberikan donasi sebanyak 218 paket tempe. Tercatat sebanyak 572 paket penukaran botol yang terdiri dari kompos, sabun cuci piring, sabun cuci baju, tahu, tempe, mie instan dan telur ludes hanya dalam 2 jam. Sampah botol yang berhasil dikumpulkan pada event ini adalah sebanyak 62 kg.

Selain itu, mendukung upaya pelestarian lingkungan, Wali Kota Probolinggo dr. Aminuddin secara resmi meluncurkan Gerakan Gaya Hidup Sadar Sampah yang ditandai dengan diterbitkannya SE Nomor 500.9.14.2/68/425.001/2025 tahun 2025 tentang Gerakan Gaya Hidup Sadar Sampah dan SE Nomor 500.9.14.2/69/425.001/2025 tentang Penggunaan Produk Daur Ulang.

“Saya berharap mulai hari Jumat ini, seluruh pegawai di Kota Probolinggo mulai menggunakan produk daur ulang dalam kegiatan kerja seperti tas kerja, tas laptop, topi, bros dan produk daur ulang lainnya”, ungkap dr. Aminuddin.

 “ini adalah bagian dari upaya kita bersama untuk menumbuhkan kesadaran dan meningkatkan peran serta semua pihak dalam menjaga kelestarian lingkungan”, imbuhnya.

Melalui Gerakan Gaya Hidup Sadar Sampah, diharapkan Kota Probolinggo semakin bersih, indah dan sehat.


#DLH
SHARE :
AGENDA
LINK TERKAIT