Kurangi Dampak Perubahan Iklim, DLH Inisiasi Si Mak Ngebor Luber
Perubahan iklim merupakan isu penting dunia yang tengah menjadi perhatian bersama. Berbagai upaya telah dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Salah satunya melalui inovasi Si Mak Ngebor Luber (Aksi Mitigasi Adaptasi Perubahan Iklim dengan Perbanyak Biopori Lubang Besar).
Perubahan iklim merupakan isu penting dunia yang tengah menjadi perhatian bersama. Berbagai upaya telah dilakukan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) untuk mengurangi dampak perubahan iklim. Salah satunya melalui inovasi Si Mak Ngebor Luber (Aksi Mitigasi Adaptasi Perubahan Iklim dengan Perbanyak Biopori Lubang Besar).
Inovasi ini menekankan pada pembuatan lubang biopori yang menjadi solusi konservasi tanah yang mempunyai banyak manfaat antara lain mengurangi timbulan sampah organik dengan dijadikan kompos.
Lubang biopori ini mudah dalam pembuatannya dan dapat diaplikasikan di hampir semua lokasi dan memberikan dampak positif ke lingkungan.
Sebagai wujud dukungan dalam pengelolaan lingkungan hidup, Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis menghadiri kegiatan Si Mak Ngebor Luber pada Proklim RW 2 Kelurahan Jati Kecamatan Mayangan di perumahan Jati Asri RT 5 RW 2. Target pembuatan lubang biopori lubang besar di wilayah ini sebanyak 100 lubang. Pada kesempatan ini Lurah Jati bersama Ketua RT 5 RW 2 juga menyampaikan paparan selayang pandang gambaran dan situasi lokasi kampung Proklim.
Dalam sambutannya, Nurkholis menyampaikan bahwa sampah merupakan tanggung jawab bersama dan bukan hanya pemerintah. “Saya mengajak para kader dan perwakilan masyarakat yang hadir untuk lebih meningkatkan perannya dalam mengelola sampah“, ujar Nurkholis. “Besar harapan saya untuk Kampung Jati RW 2 bisa menjadi lokasi percontohan dan edukasi untuk kampung lainnya di Kota Probolinggo”, imbuhnya.
Turut hadir dalam acara ini Camat Mayangan, Lurah Jati beserta jajarannya, Ketua LPM, Kader dan perwakilan masyarakat serta PT. Kutai Timber Indonesia (KTI).
