Kota Probolinggo Akhirnya Kembali Raih Piala Adipura

Setelah sekian lama absen, akhirnya Kota Probolinggo kembali meraih Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI

Setelah sekian lama absen, akhirnya Kota Probolinggo kembali meraih Piala Adipura dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) RI. Penghargaan tersebut diberikan oleh Wakil Menteri LHK Alue Dohong kepada Sekretaris Daerah Kota Probolinggo drg. Ninik Ira Wibawati di Gedung Manggala Wanabakti Kementerian LHK Jakarta, Selasa (5/3) pagi.

Diketahui, terakhir kali menerima Piala Adipura yakni pada tahun 2018, sedangkan di tahun 2022 hanya menerima Sertifikat Adipura. Kali ini, Kota Probolinggo memperoleh Piala Adipura Kategori Kota Sedang Tahun 2023.

Setibanya di Kota Probolinggo, Selasa (5/3) malam, Piala Adipura diserahkan langsung oleh Sekda Ninik kepada Penjabat Wali Kota Probolinggo Nurkholis dalam prosesi Apel Penyambutan yang digelar di halaman Kantor Wali Kota Probolinggo.

Dalam sambutan apel, Nurkholis mengatakan bahwa Piala Adipura ini adalah hasil kerja keras pemerintah kota sebelumnya di bawah kepemimpinan Wali Kota Habib Hadi Zainal Abidin. Melalui upayanya, akhirnya Kota Probolinggo berhasil membawa kembali Piala Adipura.

"Kami mengucapkan terima kasih dan penghargaan yang setinggi-tingginya kepada masyarakat, khususnya kepada pendahulu kami, Habib Hadi. Karena piala ini adalah perjuangan dari beliau, kami hanya menyempurnakan saja," ujarnya.

Nurkholis juga menjelaskan, agenda kirab Adipura ini merupakan sarana untuk menunjukkan kepada masyarakat bahwa pemkot telah bekerja dalam menciptakan lingkungan kota yang bersih dan terbebas dari sampah.

"Malam ini, Piala Adipura kita kirab bukan untuk pamer, akan tetapi menunjukkan kepada masyarakat bahwa pemerintah kota dan seluruh unsur sudah bekerja. Dengan demikian, diharapkan bisa menambah semangat dan motivasi masyarakat agar hidup bersih dan lebih menjaga lingkungan terutama sampah," imbuhnya.

Nurkholis menyebut, berbagai program pengelolaan sampah yang dijalankan pemkot menjadi poin penting dalam  penilaian Adipura. "Salah satu indikator penilaiannya adalah program pengelolaan sampah, seperti TPA, bank sampah induk, taman kota, pengelolaan sampah dan fasilitas pengelolaan sampah yang dikelola oleh Swadaya Masyarakat (KSM)," urainya.

Selanjutnya, Pj. Wali Kota Probolinggo Nurkholis didampingi Sekda Kota bersama Forkopimda melepas kirab Piala Adipura untuk diarak keliling kota. Di Jawa Timur, hanya 15 daerah yang mendapatkan Piala Adipura, salah satunya Kota Probolinggo. Turut hadir dalam giat tadi malam antara lain anggota forkopimda, para asisten dan staf ahli, serta segenap kepala perangkat daerah di lingkungan Pemerintah Kota Probolinggo.

Sementara itu, ditemui secara terpisah, Wali Kota Probolinggo Periode 2019-2024 Habib Hadi Zainal Abidin menyatakan upaya untuk meraih Piala Adipura memang tidak mudah.

Di masa kepemimpinannya, Habib Hadi menjadikan TPA sebagai poin utama sesuai ketentuan tim penilai Adipura. Termasuk pengelolaan sampah, renovasi pasar, program bank sampah yang melibatkan masyarakat dan para stakeholder.

“Alhamdulillah akhirnya Piala Adipura bisa diraih kembali. Karena untuk bisa meraih itu tidak mudah. Segala kerja keras ini akhirnya terbayar. Terima kasih kepada semuanya. Semoga ini bisa dilanjutkan,” ujar Habib Hadi

LINK TERKAIT